Rabu, 24 Juni 2009

dunia berbatas


Harus di sadari oleh akal yang sehat atau akal yang gila karena rasa cinta itu, bahwa kamu sudah melangkah jauh.. menjauh.. sejauh yang kau ingin karena tak ada rasa lagi untuk bertahan.. berpaling.. apa lagi merindu. Aku masih saja disini di titik ini, di titik rasa dan perasaan yang belum pernah beranjak dari hatiku, perasaan yang pernah membawa bahagia pada hari-hariku.., dan menyadari keadaan ini seperti kebodohan yang memasungku.., mengapa ku bertahan pada hati yang menghilang di hempas ombak, dan luntur tersiram badai.., mengapa bertahan karena aku terbiasa bersamanya, itu yang harus aku sadari... hanya karena terbiasa bersama..., aku coba berdiri pada kakiku yang terlanjur beku, pada punggungku yang kelu, harus aku sadari aku memiliki waktu sendiri.. memiliki masa sendiri.. memiliki hidup sendiri, hidup bukan untuk masa lalu.. berharap indah itu terulang pada wajah dan sosok yang sama, aku harus melanjutkan hidupku.. meneruskan pencarianku pada jalan lurus diketersesatan dunia.., jika memang engkau pergi.. maka pergilah.., aku tidak bisa memaksakanmu untuk kembali pada rasa yang telah membius kita, berlalulah.. karena manusia tidak bisa memaksakan perubahan perasaan ada manusia lain. Masih ada pelangi yang berwarna, masih ada gunung yang anggun, masih ada burung yang bersenandung riang, masih setiap hari bunga-bunga bermekaran.. dunia masih indah tanpamu, kuharus membiarkan cinta.. sayang dan perasaan ini hanyut bersama air yang mengalir deras di awal musim penghujan. Untuk kuisi dengan kisah, cinta, sayang dan perasaan baru yang membawa bahagia pada detik-detik waktuku bukan hanya pada hari-hariku...