Kamis, 31 Maret 2011

Terbang atau Patah..?

Mungkin aku patahkan saja sayap-sayapku.. biar tak hancur berkeping-keping karena terhempas ke bumi ketika aku terjatuh tak mampu menyematkan mimpi-mimpiku di pucuk matahari.. atau biar tak terbakar hangus tubuhku sebelum aku mampu tiba di savana dan tersambar pijar nya.. aku bodoh atau terlalu naif untuk sekarung mimpi-mimpi berat yang aku pikul terbang dengan tubuh ceking ini.. tanpa otot.. tanpa tulang yang kokoh.. atau aku cabuti saja bulu-bulu sayapku.. berteduh sejenak pada pohon-pohon yang bersahaja dan penuh kasih.. sembari menunggu badai itu reda.., atau saat gerhana matahari tiba.... Tidak.... pilihan yang tak boleh terlintas di benak ku.., yang harus aku lakukan.. aku harus melatih sayap-sayapku agar mampu mengepak dan terbang lebih tinggi dan lebih lama.., akan kubuang mimpi-mimpi buruk yang ikut terbuat dalam karung mimpiku.., aku harus mengurangi waktu istirahat dan makanku agar tak menjadi berat tubuhku.., aku harus merubah peta perjalananku.., aku akan singgah ke Mars untuk istirahat dan singgah mengisi perbekalan air di Lembah Melas Chasma, perlahan dan pasti ku kepakkan kembali sayapku menuju Jupiter untuk mengisi persediaan hidrogen untuk mesin-mesin cadanganku sembari menyaksikan hujan helium disana, mungkin akan ku singgahi pula Saturnus.. terus Uranus.. dan Neptunus... setahap demi setahap aku harus lalui..., dan terus berdoa.. agar badai Matahari.. dan hujan Meteor akan tiba ketika aku sempat mampir ke persinggahan-persinggahan itu.., dan aku diberi jalan dan kekuatan untuk terus kuat bertahan atau... aku akan terlempar dan terhempas ke bumi.. bersama jatuhnya meteor