Senin, 26 Desember 2011

belum nulis

terlalu datar rasa malam ini.., tak ada tulisan yang mampu mengaliri urat nadi pena dan mengotori kertas-kertasdengan cerita yang mungkin hany indah untuk diriku.. dan terlalu membosankan untuk dibaca orang lain.., memang tulisan kadang bersifat subjektif.., dari, oleh dan untuk penulisny.., karena banyak tulisn menjadi pengobat perih.. dan menjadi prasasti sejarah hidup

Selasa, 06 Desember 2011

Tak Mungkin Terganti..

Tak ada kesamaan.. rasa.. cita.. dan kenangan yang terukir.., pada masa apa pun.. dimana pun..,
penggalannya tak pernah mungkin untuk ku ikat dengan kenangan yang pernah hilang atau kuharapkan untuk kugapai.. ku rasa.. atau ku ukir.. maupun dengan harmoni yang kurengkuh dalam nafas kini...

perjalanan itu dan ini membawa ceritanya sendiri.., seperti biduk yang tertiup bilahan angin menyusuri arahnya tanpa bisa kuulangi pada kayuhan yang berbeda pula..

senyum itu pernah manis kurasakan dulu.. namun perih bila kukenang kemudian..
tangis itu memuaskanku dulu.. namun sesal ku ejawantahkan di dinding hati kini..

penggalan-penggalan romansa itu tak pernah mampu ku ganti atau ku sisipkan dengan kenangan manis yang kurasa saat ini.., perihnya tetap menjadi sayatan di hati bila ku kenang.., bahkan manisnya tak mampu tergantikan dengan kepahitan sebuah penyesalan...

indah tetap menjadi indah miliknya.., pahit pun tak mampu ku netralisir dengan kemanisan masa ini..

Namun untuk kembali mengulang rasa tak jua mungkin diinginkan hatiku, namun menanggalkannya pun tak pernah enggan ku lakukan.., biarlah yang indah menjadi indah.. yang pahit menjadi warna kenangannya tersendiri.., saat ini biar kunikmati manis saat ini dan mengurangi pahit yang pernah kurasakan dari kenangan saat bersamamu..

hadeeehhhh.... rasa ini..., :) sebuah warna..

Rabu, 04 Mei 2011

Lagi-lagi Sepi..

Di tengah waktu aku berdiri ini, di sudut titik keramaian kota ini, aku mulai dibayang-bayangi akan selimut hitam ketakutan yang dihembuskan oleh angin yang tak kasat oleh mataku, yang tak diundang oleh musim mana pun, dan tak tertelan oleh waktu.., namun terindra oleh rasaku.. bathin dan perasaanku..
Ketakutan yang mulai menutupi kepala dan pikiranku.. melunturkan hatiku dengan perasaan ini.., perasaan yang aku takutkan dia akan datang dan menyelimuti hati.. lagi..,
karena katana-nya membelah dadaku.. perihnya menyayat hati bahkan hati terkecilku.. hingga sembilunya mengiris hingga mencairkan air mataku..,
SEPI, ya perasaan itu sepertinya sebentar lagi akan hadir .., yang tak mungkin ku mampu menghalaunya, membuat ke gaduhan hanya menggaduhkan sekelilingku, mencari keramaian hanya ramai disekelilingku, tak juga meredakan sepi di hati dan pikiranku..,
Bila saatnya ia menyelimuti, waktu seperti tak berdetak, orang-orang seperti tak berwujud, aku seperti berada di dalam dimensi waktuku sendiri.., berada di dalam dioramaku sendiri, tak ada yang lain dan tak ada suara lain.., tergenggam namun tak menggenggam.. tersenyum namun tak bermakna, melihat namun tak berwarna..
hanya sepi.. dan sepi.. saja...

mengapa dia datang saat ini? pertanda apa kah..?
karena waktu ini tak membuatku sepi, karena tempat ini tak membuatku sepi.. bahkan ada dia yang tak mungkin menyepikanku...

namun dari jalan sebelah sana.. gerakan selimut kesepian itu berkibaran tertiup angin menuju ke arahku... entah angin apa yang meniupkannya kearahku, karena aku tak berdiri di gunung.. tak di lembah.. tak jua di pantai...
apakah aku hanya berdiam dan menunggunya datang menyergap, dan menghitamkan ku dalam kesepian.. atau aku harus menghindar dan terus berlari.. dan berlari hingga lelah dan terlelap.. kemudian terjaga.. dalam sepi ...?

atau kah ia datang karena aku terlalu larut dalam kesendirian ini.. atau kah karena ada sesuatu yang aku harus sadari.. bahwa aku ada, dan berada, disini saat ini, hanya sendiri dan memang memang sendiri..? dan kembali ke dalam sepi...

Minggu, 24 April 2011

Beri Aku Senyummu

Artikan dalam bahasa-bahasa kita, agar mudah kupahami..,
amarahmu.., cemburumu.., rindu.., serta cinta dan sayangmu yang agung..
Jelaskan dengan kata-kata kita.. agar mudah kuikuti maumu.., inginmu.., bencimu.., dan kesukaanmu yang mulia..
tak pernah terbersit maksud untuk kebersamaan ini.. selain aku sayang padamu..
tak ada sekilas niat saat aku ada disisimu.. selain karena aku ingin selalu bersamamu..
mutiara akan tetap indah walaupun didalam kerang dan berlumpur..
namun bila tak terpelihara maka sang kerang pun tak kan mampu memeluknya lagi...
saat ini.. untuk ini,, bukan tentang kemarin dan kerisauan akan nanti.. karena aku hanya ingin cinta dan sayang ini kusyukuri dan kunikmati.. beri aku selalu senyummu..

Kamis, 31 Maret 2011

Terbang atau Patah..?

Mungkin aku patahkan saja sayap-sayapku.. biar tak hancur berkeping-keping karena terhempas ke bumi ketika aku terjatuh tak mampu menyematkan mimpi-mimpiku di pucuk matahari.. atau biar tak terbakar hangus tubuhku sebelum aku mampu tiba di savana dan tersambar pijar nya.. aku bodoh atau terlalu naif untuk sekarung mimpi-mimpi berat yang aku pikul terbang dengan tubuh ceking ini.. tanpa otot.. tanpa tulang yang kokoh.. atau aku cabuti saja bulu-bulu sayapku.. berteduh sejenak pada pohon-pohon yang bersahaja dan penuh kasih.. sembari menunggu badai itu reda.., atau saat gerhana matahari tiba.... Tidak.... pilihan yang tak boleh terlintas di benak ku.., yang harus aku lakukan.. aku harus melatih sayap-sayapku agar mampu mengepak dan terbang lebih tinggi dan lebih lama.., akan kubuang mimpi-mimpi buruk yang ikut terbuat dalam karung mimpiku.., aku harus mengurangi waktu istirahat dan makanku agar tak menjadi berat tubuhku.., aku harus merubah peta perjalananku.., aku akan singgah ke Mars untuk istirahat dan singgah mengisi perbekalan air di Lembah Melas Chasma, perlahan dan pasti ku kepakkan kembali sayapku menuju Jupiter untuk mengisi persediaan hidrogen untuk mesin-mesin cadanganku sembari menyaksikan hujan helium disana, mungkin akan ku singgahi pula Saturnus.. terus Uranus.. dan Neptunus... setahap demi setahap aku harus lalui..., dan terus berdoa.. agar badai Matahari.. dan hujan Meteor akan tiba ketika aku sempat mampir ke persinggahan-persinggahan itu.., dan aku diberi jalan dan kekuatan untuk terus kuat bertahan atau... aku akan terlempar dan terhempas ke bumi.. bersama jatuhnya meteor