Sabtu, 20 November 2010

Ask Us Anything, Ladies (Dari A Little Piace of Heaven)

25 Juli 2010Inilah pengakuan dan keinginan terdalam dari kami, para pria, di tempat tidur.

Apa yang sebaiknya perempuan lakukan ?

Punya inisiatif untuk memulai bercinta. Beberapa dari kami sangat menyukai jika perempuan yang memulai foreplay dengan mencium atau menjilati tubuh kami, seperti para wanita ketika membangkitkan gairahnya. Kami juga suka jika perempuan merasa nyaman dengan tubuhnya sendiri dan tidak rendah diri meski tubuhnya sedang gemuk. Kami akan senang ketika pasangan berdandan untuk acara bercinta. Anda tidak perlu bergaya ala suster nakal kok. Cukup tampil dengan pakaian seminim mungkin, dan kenakan high heels. Hal lain yang kami suka adalah jika pasangan kami bisa melakukan dirty talk dan mengungkapkan fantasi terdalam. Ini akan mengarahkan kami untuk ikut membagi fantasi. Tahukah anda, tidak ada yang lebih menyenangkan bagi kami, selain Anda memanjakan kami dan mewujudkan fantasi kami.

Hal yang tidak kami sukai dari perempuan saat bercinta ?

Perempuan yang tidak percaya diri akan selalu menempelkan tubuhnya pada kami sehingga kami tidak dapat mengamati tubuhnya. Kami juga tidak menyukai wanita yang menggunakan piyama saat hendak bercinta. Buat kami, buat apa susah-susah memakai pakaian lengkap, jika dalam 30 detik, baju itu akan dilepaskan. Lagipula, berpakaian tertutup saat di tempat tidur menunjukkan perempuan tidak nyaman dengan tubuhnya, sehingga dia tidak percaya diri saat beraksi.

Jika anda, para wanita ingin mencium pasangan saat bangun tidur, jangan lupa sikat gigi dulu. Bau mulut di pagi hari bisa membuat kami kehilangan gairah. Begitu pula dengan “taman” di bawah sana. Sebaiknya Anda sering merapikan dengan mencukurnya atau waxing. Cara ini menunjukkan anda, para wanita, sangat perhatian akan kebersihan dan kesehatan daerah pribadi. Dua hal lagi yang kami juga tidak suka. Pertama, jika para wanita mengeluarkan suara desahan yang berlebihan saat bercinta. Kami akan merasa seperti berada di film porno murahan. Kedua, jika para wanita langsung lari ke kamar mandi setelah melakukan oral sex. Kami merasa seperti ditampar atau para wanita merasa jijik pada kami.

Dimana tempat ideal untuk menikmati seks ?

Pertama, kamar tidur. Apalagi anda, para wanita, yang memulai permainan dengan menciumi seluruh tubuh kami, sambil menggoda kami. Lalu dilanjutkan dengan oral sex dan berakhir dengan full sex (penetrasi). Kedua, di area publik seperti taman, toilet atau bahkan bioskop. Oral sex ataupun full sex di tempat umum bisa menantang adrenalin kami. Ketiga, di bawah shower kamar mandi, plus pijatan erotis. Di sini kami hanya perlu lima menit saja untuk foreplay.

Seperti apa selingkuh di mata kami ?

Beberapa dari kami menganggap sekedar berciuman asal tidak berlanjut lebih jauh, bukanlah sebuah perselingkuhan. Namun sebagian lagi merasa berciuman sudah merupakan perselingkuhan. FYI, kami yang sudah menikahpun terkadang punya pikiran untuk tidak setia alias memikirkan punya perempuan lain selain pasangan. Dan bagi kami, sekedar memikirkan bukanlah selingkuh, kecuali pikiran itu diwujudkan dalam tindakan nyata.

Apakah lelaki akan menghargai perempuan yang mau diajak bercinta saat kencan pertama ?

Sebagian dari kami mengaku tergantung sikap perempuan itu sendiri. Jika si perempuan menyenangkan dan tidak perlu “memburu”, serta kencan yang dijalani tidak terlupakan, kami akan menghargai perempuan itu. Namun jika kami dan perempuan tersebut bercinta di kencan pertama karena pengaruh minuman keras, maka kami tidak akan menghargai perempuan tersebut. Biasanya hubungan yang dimulai dari kondisi seperti itu tidak akan bertahan lama. Kebanyakan dari kami pun lebih senang jika perempuan bisa menahan dan menjaga diri karena itu akan menunjukkan bahwa perempuan bisa menghargai dirinya sendiri.

Posisi bercinta seperti apa yang sangat dinikmati lelaki ?

Gaya cowgirl (koboy perempuan) yang merupakan variasi dari woman on top, merupakan salah satu favorit kami. Gaya ini mengharuskan perempuan berada di posisi on top alias di atas dan tangannya berpegangan pada mata kaki kami. Namun , menurut kami, posisi ini sangat cocok untuk perempuan yang memiliki bokong bagus dan seksi. Gaya lain yang juga menjadi favorit kami adalah variasi dari doggy style. Namun posisi wanita tidak menungging, melainkan tengkurap dengan bertumpu pada perut, tetapi punggung agak melengkung ke atas. Lalu kami akan beraksi dari belakang. Posisi ini membuat kami bisa mengontrol permainan dan mencium leher belakang pasangan dan melihat apa yang terjadi pada pasangan kemudian.

Apa fantasi seks terdalam pria ?

Banyak yang mengaku ingin melakukan threesome dengan dua perempuan sekaligus (bahkan salah satu perempuan yang ingin dilibatkan adalah pasangannya sendiri), bercinta dengan perempuan tak dikenal di sebuah pesta orgy (pesta telanjang) dan membuat film porno untuk konsumsi pribadi.

Apa yang akan selalu lelaki rahasiakan dari pasangannya ?

Pilihan kami untuk bermasturbasi ketimbang becinta dengan pasangan. Kami juga akan merahasiakan jumlah perempuan yang pernah kami “tiduri”, fantasi yang paling nakal, dan pengalaman bercinta dengan perempuan nakal.

Apakah mungkin lelaki yang sudah punya pasangan akan bercinta dengan perempuan lain ?

Mungkin saja. Kami sangat mudah memisahkan keterlibatan fisik dan emosi. Kami juga berharap wanita bisa melakukan hal tersebut.

Mengapa lelaki berkunjung ke lokasi prostitusi ?

Sebagian besar dari kami mengaku bercinta dengan perempuan nakal untuk mencari variasi dan melakukan hal-hal yang tidak bisa atau tidak mau kami lakukan dengan pasangan. Sebagian besar lagi merasa tidak cukup mendapat kepuasan saat bercinta dengan pasangan. Psst, ini rahasia kami. Kami yang merasa “tidak aman” dalam sebuah hubungan akan melakukan perselingkuhan. Sementara lelaki yang merasa “aman” dengan hubungan seksualnya akan pergi ke lokasi prostitusi untuk mewujudkan keinginan terdalam kami.

Apa yang tidak akan lelaki lakukan secara seksual ?

Bercinta dengan sesama jenis dan membiarkan pasangan menggunakan dildo (sex toys berupa penis buatan) untuk menggodanya.

Yang dilakukan lelaki ketika bercinta dengan perempuan yang tidak dicintainya ?

Membayangkan kami sedang bercinta dengan perempuan seksi atau mencari hal terbaik dari perempuan itu, misalkan wajah cantik atau bokong seksi.

Tanda yang diberikan lelaki untuk menyatakan bahwa perempuan itu adalah “the one” ?

Pandangan yang lembut dan penuh cinta yang tersirat dari mata kami. Sikap dan gerakan tubuh kami yang selalu romantis seolah kami dan pasangan sedang pada masa bulan madu. Kami juga tak akan malu mengajak pasangan untuk bertemu dan hang out bersama teman kami.

Senin, 02 Agustus 2010

Jika cinta telah memanggil....

rapi ia merapikan kerudung putih keemasan...., rapi saja sepertinya tak cukup ia menghabiskan waktu di depan cermin.., merapikan garisan hitam pada garis matanya..., tak sekedar rapi.. indah juga tak cukup baginya untuk mematutkan dirinya di depan cermin di kamarnya yang sejuk..., merah.. marun.. tak merona, tak berpijar... ulasan pemerah di bibirnya..., rapi sudah memenuhi garis bibirnya.. indah senada wajahnya.. tak cukup.. memuaskan hatinya untuk berlama-lama di depan cermin..., saat ini yang memenuhi kepuasan hatinya... selain rapi.. kemudian indah..., ia ingin lebih terlihat.. lebih mempesona...
dzikir di lantunkan diantara barisa detak jantungnya yang tak beraturan..., matanya memancarkan bahagia... namun tatapannya tak ada di sini..., setengah tergesa ia bergegas.., Hp nya telah berbunyi..
"iya say... ini sudah mau jalan.., entar lagi sampai..," jawabnya singkat, pada seseorang di seberang telponnya.
ini kali ke tiga pertemuannya dengan seseorang yang telah mengusir kesepiannya, seseorang yang telah mengembalikan tawa yang keluar dari hatinya dan melupakan pahit getirnya peran yang ia mainkan, seseorang yang mampu melupakan pada berat beban yang harus dipikulnya sendiri. Seseorang yang mengembalikan semangatnya atau mungkin melipatgandakan semangatnya menyongsong mentari pagi namun tetap tersenyum pada mimpi2 yang menyetubuhi tidur malamnya.

Rabu, 28 Juli 2010

Tetap Tersenyum...


Wanita belum genap 30 tahun menangis disepertiga malamnya.., seiring embun tebal yang luruh dan dingin membasuh peluh.. melarutkan jalan2 kota dalam lelap, cangkang gelap sang malam masih pekat di atas Kota Yogya, jauh.. tempatnya mengusir bimbang dan letihnya perasaan, jauh dari istana yang mestinya menjadi tempatnya untuk kembali dan membawa perasaan senang, bahagia, hingga perih yang menyakitkan. Pertanyaan berantai yang terus memenuhi dan mengakar di kepalanya, kadang membuatnya tenang terkadang menyayat hati kecilnya.., mengalirlah deras air mata ketika ketenangan meredakan pijaran2 perihnya, namun membuncah pekik tertahankan lembut dua telapak tangannya di ujung cahaya, ketika disadarinya beban itu terlalu berat untuk dibendungnya...
Hidup sebuah pilihan memang sadar ia emban, cinta tak harus memiliki juga sebuah konsekuensi sebuah hidup yang harus ia tempuh.., namun kembali menumbuhkan cinta pada hatinya dan seseorang yang dipilih untuk menjalani hidup bersamanya juga sebuah pertaruhan sepanjang usianya. Tak pernah mengering air matanya meski malam ini bukan kali pertama deras air mata membasuh perih.., tetap tak dimengertinya sebuah perjalanan bahtera cinta membuat kadang terobang-ambing di gelombang hatinya, terhempas pada kerasnya karang kehidupan pikirannya sendiri, kadang ia berbisik.. " Tuhan.. aku tau engkau memberikan apa yang aku butuhkan.. dan aku terima sepenuhnya ikhlas bahwa engkau memberikan bukan apa yang aku mau..", namun tak jua mampu melepaskan ketercekikan tangis yang tertahan di rongga nafasnya.., bahkan semakin matahari berputar mengelilinginya dan rembulan seperti diorama di atas kepalanya, sesorang yang telah terpilih untuk menghabiskan sepanjang usia yang tersisa.. diantara ketak terdugaannya semakin membingungkan peta perjalanan hidupnya. tanda tanya selalu menjadi bayang-bayang atas semua hal yang dilakukan belahan hidupnya, bukan sebuah kecurigaan hanya sebuah tanya tak terjawab tentang apa yang diinginkan dan apa yang tersembunyi, berkiblat pada apa yang dilihat.. pada apa yang dirasa..
Sebuah penghianatan cinta atau pengingkaran janji setia atau apalah nama termanisnya telah mengikis bongkahan utuh kepercayaannya, hingga.. semua sikap selalu tak selaras dengan hati, semua rasa tak selaras dengan bahasa tubuh,.. seiring berjalannya sang waktu, tapi pilihan tetap menjadi konsekuensi yang harus di jalaninya, syukur yang khusuk membuatnya tetap bertahan di antara badai perasaannya. Pengalihan bahagia coba memberikan terang diantara gelap kebimbangannya.., kerinduannya pada sebuah perlakuan selayak layaknya bidadari dari sang dewa mungkin terlalu tinggi mimpinya.. namun kerinduannya diperlakukan selayak-layaknya isteri dari seorang suami bukanlah sebuah angan yang wajar sewajar-wajarnya insan.
wanita.. belum genap 30 tahun.. melipat sejadah dengan lemas setelah beban berat dikembalikan ke sang pemilik hati, pemilik nyawa, pemilik hidup.. dan pemilik semua yang ia punya.., lembut kembali di usapnya kedua belah mata yang telah sembab mengandung air mata. Terpaksa atau dipaksanya terlelap dalam tidur adalah pilihan yang harus diambil agar.. mimpi yang tak nyata berharap menjadi nyata di dalam tidurnya. Tetap tersenyum sebuah bukti syukur kepada-Nya.

Minggu, 25 Juli 2010

Peperangan Itu Baru di Mulai

sekedar musim.. Tak jua menyurut badai api yang membakar hati dan pikiran.., saljunya tak mampu membekukan cawan2 semangat yang mendidih, segenggam mantra selalu di lafalkan di atas asap dufa yang membumbung di atas pembaraan. Memilih senjata terbaik apa yang akan disarungkan dan diikatkan ke pinggang yang mampu memporak porandakan jaman, belati beracun apa yang dipilih untuk diikatkan di antara lutut dan mata kaki yang mampu menghujam ke dada sang waktu, tameng apa yang disiapkan untuk membendung goda dan hujaman-hujaman tajam senjatanya yang tak kalah menakjubkan, dari atas bukit.. terlanjur strategi itu disusun sangat cermat namun masih saja meninggalkan celah, entahlah.. hujan ketakukan itu masih saja menderu akal, namun tak melarutkan semangat dan keyakinan teguh, sebuah takdir baru dimulai.. sebuah kalimat yang menyuratkan untuk sebuah peperangan yang akan di teriakkan.., Bismillahirahmanirrahim... serraaaaaaaaaaaaaangggg!!

Senin, 19 Juli 2010

tinggal mimpi..

Tak ingin terjaga pada pencarian mimpi ini, sebuah pilihan untuk mimpi yang tak terlalu tinggi, sebuah mimpi yang tak terlalu banyak aku pinta tapi selalu aku tanamkan dalam hari demi hariku.. semenjak bersamanya,
sebuah mimpi yang tak bisa aku mainkan di kepala dan hatiku sendiri, sebuah mimpi yang ternyata harus mengorbankan kesetiaan penuhku untuk itu, sebuah mimpi yang selalu kutiupkan semangat pada hari-hariku, 2 tanda mata belum cukup membuktikan kalau mimpi itu nyata.
Rembulan kehabisan cahayanya namun tak jua kupunyai peta pada ketersesatan pencarian ini, sebuah mimpi yang tak kau beri jawabannya, sebuah mimpiku.. untuk melihat dan meyakini bahwa kamu bahagia bersamaku.

Sabtu, 17 Juli 2010

Kakek Tua.. Yang Berpura-pura

Senin, mungkin hari yang ditunggu bagi sebagian pengejar rejeki sejati, sebaliknya senin hari yang berasa cepat tiba dan mengusik ketenangan sebagian orang yang belum puas meluangkan waktu di akhir pekannya. Terserahlah.. dengan alasan yang beraneka macam.. yang jelas sekarang, Hari Senin.
Dengan seragam kantor bergegas meninggalkan semua hal yg melenakan di rumah, masih tidak berbeda dengan minggu atau bulan-bulan sebelumnya, matahari sudah terlanjur siap grak di atas kening aku baru menyalakan motor dan bergegas berlalu meninggalkan halaman yang tak sempat aku cabuti rumputnya. Sesaat di jalan raya, kendaraan ramai dan berisik berdebu. Mau ngebut mau perlahan.. laju kendaraan terhenti mendadak saat kuning digantikan merah, sengatan sang mentari semakin menggigit jaket hitamku hasil pembagian panitia PON. Celingak celinguk diprempatan menunggu berjalan mundurnya 60 detik angkat berwarna merah di atas traffic light, mataku tertuju pada seorang kakek tua yang digandeng seorang anak laki-laki kecil, kakek tua itu berkemeja kumal dan bercelana bahan kain warna krem lusuh plus kaca mata hitam. Tidak ada yg aneh, sebuah kombinasi yang pas untuk menarik simpati pengguna jalan yang lagi berhenti di perempatan, sebuah uniform yang pas untuk seorang peminta-minta buta. Yang membuat mataku semakin tajam memandang bukan karena silau man.., tapi sang kakek yang berkaca mata hitam bukannya menunjukkan tanda-tanda orang yang buta.., malah tolah kiri toleh kanan layaknya, semakin dia mendekat semakin aku tatap matanya semakin pula dia membuang wajahnya.., diantara kebingunganku.. keburu angka nol berganti hijau hitungan mundur, peduli amat... aku tinggalkan anak kecil dan kakek tua itu. kesibukkanku membuat aku menggelinding bersama waktu.

Akhiirr Jamaaannn..., ditandai waktu semakin singkat, baru berasa senin belum lagi penat sudah ketemu jum'at lagi yg pertanda besok bisa molor lebih lama lagi.., :) jangan sirik bagi yang tidak mampu molor lama.
Adzan di Masjid Raya berkumandang memanggil orang-orang yang beriman, terik matahari jum'at memang berasa beda, bersama semilir angin.. auranya mengundang orang untuk terlelap saat Khotib di atas mimbar membacakan khotbah, anehnya saat selesai salam shalat jum'at.. entah kemana hilangnya kantuk berat tadi, ngomong2 setan di undang jum'atan juga enggak sih?.
setelah hal-hal yang aku inginkan aku panjatkan ke haribaan-Nya, aku turuni anak tangga lantai 1 masjid Raya yang megah, lapang dada berasa.. karena rindu pada-Nya sedikit terobati karena persuan tadi, tiba-tiba aku dikagetkan dengan pandanganku yg jatuh ke seseorang yang duduk bersila di deretan panjang pengemis yang membentuk pagar di antara tangga hingga pintu keluar masjid, seorang Kakek tua yang dipersimpangan jalan... bathinku. Ya.. yang mejadi keterkejutanku sekaligus menjawab pertanyaan dan praduga di hatiku, kakek tua dengan stelan baju dan bawahan sama dengan yang pernah aku lihat sebelumnya, tapi kali ini ada yg beda, kakek tua itu tidak lagi berkaca mata hitam, dan sorot matanya tajam tanpa menerawang.. alias tidak buta. hmmmmmmm... dalam hatiku antara datarnya keterkejutanku, ternyata lagi-lagi siang ini aku diberi sebuah kenikmatan.. sebuah senyum lucu di hatiku.. matahari berasa sejuk. Alhamdulillah..Ya Allah.., ayak2 wae... kakek tua.

Senin lagi.. lagi-lagi senin..., lampu merah lagi.. lagi-lagi merah lampunya, wuih... yang membuat aku bangga, karena siang ini.. tentunya lagi-lagi seorang kakek tua, masih di gandeng seorang anak laki-laki kecil.. meminta2 di perempatan jalan dengan bangga tanpa kacamata hitamnya. Alhamdulillah.. kita harus jujur atas karunia-Nya.

Minggu, 11 Juli 2010

Terbius Sendiri

Saatnya aku harus berlari sendiri, nafas sunyi yang menjadi takdir.., sebuah pilihan yang terlajur diambil.. meninggalkan atau ditinggalkan, meski sudah tertaruhkan nyawa untuk mempertahankannya.., sekedar air mata tak cukup menumbuhkan kesuburan di keringnya hati.., sudahlah… bawa serpih-serpihan perih, sesekali terlintas untuk memutuskan silaturahmi pada asa namun harus bertahan dengan menyunting semangat pada mentari hari baru dan sejuknya embun yang membasuh daun-daun layu.., alunan dawai terindah coba dimainkan sekedar mengundang angin untuk berhembus menyenjukkan keperihan mimpi2 yang selalu meraja di saat nyata atau di waktu terbuai.. hingga lelah dan terlelap… sejenak berlalu.. namun kemudian tersadar.. masih saja pada jerat yang sama.., terus berlari.. dan terus .. terus berlari .. mencoba mencari bius baru biar tak lagi bius-bius masa lalu perlahan membunuh disini... di hati dan pikiran ini.

Rabu, 06 Januari 2010

masih saja..

seperti malam-malam sebelum detik ini dan saat bulan tak selalu setia pada taman langit, aku terjaga sekedar untuk mendengar suaramu atau sekedar terjaga karena seakan-akan mendengar suaramu, aku masih terjaga sekedar memimpikanmu hadir disini sekedar bercengkrama atau tiba-tiba terjaga karena engkau hadir dalam mimpi dan kembali lagi-lagi aku hanya terjaga..., tak cukup tujuh tahun menancapkan anak panah ber upas ke jantung kenangan ini, tak jua berkarat terkikis hujan-hujan asam sang jaman yang berputar cepat menuruni perbukitan, tak ada bedanya karena aku tetap saja terjaga, terlanjur setiakah aku pada keterjagaanku.. atau sukmamu masih memeluk era jiwaku, mimpiku, dan membius akal sadar sesadar-sadarnya aku. Tak banyak musim yang kita lalu, namun musim yang tak biasa yang telah kita tempuh, hingga sampai pada musim yang merampasmu dari dekapanku, dan mengikhlaskanmu menempuh perjalananmu sendiri, perjalananmu yang panjang. Masih saja aku seperti malam malam setelah kau pergi, malam malam setelah perjuanganmu membunuh racun dalam dirimu berakhir pada kekalahanmu, kerinduan itu yang menuntun langkahku keluar meninggalkan mesranya pelukan pembaringan dan menuju sebuah kursi yang melamun diberanda tempat kita menyanyikan lagu kenangan di bawah naungan bintang dan selimut malam, masih saja bibir ini menyanyikan sendiri lagu lagu lama dulu meski tak ku sentuh lagi gitar yang sering aku mainkan untukmu,nada nada yang mengiringi lembut suaramu mengalir bersama angin malam.. dulu .. itu dulu saat kau masih disini, saat aroma tubuhmu yang membius, indah mata dan parasmu yang menjadi candu untuk melupakan sejenak beban perjalanan ini.. namun masih saja.. dan masih saja.. hingga basah membanjiri kelopak mataku menahan keperihan rindu-rindu ini.

Senin, 04 Januari 2010

"bila harus memilih mana yang harus dipilih.. untuk menjadi yang ... Terindah.. atau menjadi yang ..Terbaik... ?" si-tanya.
"aku akan memilih untuk menjadi yang Terkenang..", jawab-ku.
"TIDAK, pilihannya hanya dua antara terbaik atau yang terindah..", si-tanya.
"kalau yang teridah bisa menjadi yg terkenang maka aku akan mencoba menjadi yang terindah untuk dikenang, tapi bila yang terbaik untuk di kenang maka aku akan jadi yang terbaik utk di kenang..", jawab-ku.
"Tak kupahami maknanya, bagaimana mungkin ku sepakati pada hati dan pikiranku..?", si - tanya.
"Tentu tak perlu untuk kau pahami apa lagi kau sepakati, karena akan kau mengerti bila kau sudah menjadi yang terindah dan terbaik.. untuk di kenang..".